Manfaat Tidur bagi Bayi

0
Pasangan-pasangan suami isteri yang telah mempercayakan merekam momen bahagianya kepada GISSAKREASINDO Photography, ada  yang  sedang  dalam masa kehamilan atau telah memiliki momongan. Postingan kali ini kami dedikasikan untuk mereka. Semoga lancar kehamilannya ya Mbak, begitu pula juga Mas mudah-mudahan selalu diberikan kesehatan.

Tidur sangat penting untuk semua makhluk hidup. Ketika tidur tubuh bisa beristirahat setelah melakukan aktivitas dan memperoleh energi baru. Jika tidur tidak cukup, tubuh terasa lelah dan mudah sakit. Sebaliknya, tubuh lebih segar dan penuh tenaga setelah tidur malam yang cukup. Tetapi, tidur memberikan manfaat lebih dari itu, terutama bagi bayi.
Anak tumbuh saat tidur
Proses emas perkembangan otak anak berlangsung sejak dalam kandungan hingga usia empat tahun. Otak bayi tumbuh tiga kali lipat dari keadaan lahir atau mencapai 80 persen dari otak orang dewasa pada tahun pertamanya. Dan masa ini hanya terjadi sekali seumur hidup.
Untuk mencapai tumbuh kembang dan kecerdasan yang optimal, bayi membutuhkan tidur yang cukup, “Kecukupan waktu tidur anak akan berpengaruh pada perkembangan kecerdasan dan tumbuh kembang anak, “ungkap Dr.Sordjatmiko, Sp.A(K), Msi, konsultan tumbuh kembang anak dari FKUI, RSCM. Itulah sebabnya bayi membutuhkan tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa.

Tidur REM dan non-REM
Tahapan tidur ada dua, yaitu REM (rapid eye movement/tidur aktif) dan non REM. Bayi usia 0-1 bulan menghabiskan 16 jam untuk tidur 50% tidur aktif dan 50% tidur tenang. Tidur aktif mirip dengan waktu bangun mata bergerak-gerak, denyut jantung dan nafas tidak teratur.
Pada frase tidur aktif, sel-sel otak tumbuh cepat. “Selama tidur REM, aliran darah ke sel otak meningkat, “ jelas Dr. Dwi Putro Widodo, Sp.A(K), Mmed (Clin Neuro Science), Konsultan saraf anak FKUI –RSCM. “Pada saat bersamaan, otak anak mengalami rangsangan yang diperoleh dari pengalaman atau aktifitas selama berinteraksi dengan lingkungannya.” Hal ini akan berpengaruh pada perbaikan emosi maupun kognitif anak.

Semakin bertambah usia anak, fase tidur REM semakin berkurang. Hingga usia tiga tahun, tidur aktif bayi hanya tersisa 20 persen dari total waktu tidurnya. Sisanya, anak mengalami tidur tenang.
Berbeda dengan fase REM, saat tidur nyenyak berpengaruh pada restorasi fisik. Yaitu terjadi konservasi energi secara anabolik dan tubuh melakukan perbaikan sel-sel. Hormon adrenalin dan kortisol menurun dan meningkatkan kadar hormon pertumbuhan.
Karena itu penting bagi bayi, Anda harus membantunya mencapai tidur yang lebih baik. Caranya dengan memastikan asupan gizi yang cukup dan memperbaiki faktor lain yang bisa mengganggu tidur bayi.

taken from : Baby Guide, Max Media, 2005

lanjut..Kiat Menidurkan bayi

0 komentar: