Menikahlah Untuk Sehat
0
Banyak suami istri yang tidak menyadari bahwa hubungan mereka yang harmonis bukan sekedar mendapatkan kenikmatan, merasa senang, saling dekat dan memenuhi kebutuhan kejiwaan dan perasaan saja. Lebih dari itu, hubungan suami istri adalah satu cara sehat sepanjang hayat. Hubungan seks di samping mengendorkan kerja otak dan tubuh secara bersamaan, juga sekaligus meninggalkan efek yang luar biasa terhadap otak dan kerja tubuh. Para ahli mulai memahami efek itu setelah mereka mempelajari setiap organ tubuh, terutama otak dan jantung sampai fungsi kekebalan tubuh.
Cinta dalam Jantung: Hasil penemuan menunjukkan bahwa ada pengaruh dan manfaat yang besar bagi hubungan suami istri terhadap jantung. Hal ini muncul bersamaan penelitian terhadap pengaruh olahraga terhadap kesehatan tubuh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berhubungan seks memerlukan 200 kalori, sama dengan yang dibutuhkan untuk lari selama setengah jam. Demikian pula ditemukan bahwa di tengah-tengah hubungan seks itu detak jantung menjadi berlipat ganda dan tekanan darah berada di bawah pengaruh hormone oksitosin. Dari sini di simpulkan bahwa hubungan suami isteri itu dapat mencegah penyakit jantung. Akan tetapi penelitian masih berlanjut untuk mengetahui hal itu lebih rinci dan pasti.
Penelitian lain mengaitkan pengaruh hubungan seks terhadap gangguan jantung. Dan ternyata hasilnya adalah negative. Demikian dinyatakan oleh Dr. Robert. Demikian pula ditemukan bahwa hubungan seks itu justru berpengaruh untuk menjaga beberapa penyakit yang sangat berbahaya.
Melawan rasa sakit dan tegang : Pada tahun70-an abad 20 Dr. Biverly Wible mengungkapkan pengaruh hormone oksitosin yang dapat meringankan rasa sakit jika di dukung dengan hubungan seks yang baik. Penelitian membuktikan bahwa wanita dapat menahan rasa sakit 110% lebih, dalam kondisi itu. Akan tetapi batasan itu tak dapat dipastikan sebelum ditemukan system sinar getaran magnetis. Dr. Biverly mengungkapkan bahwa pusat pereda rasa sakit itu berada di tengah otak yang bekerja dengan stimulus. Gejala yang muncul pada otak ini memerintahkan tubuh untuk memfungsikan andorphine dan kortikosiroid supaya mendisfungsikan syaraf rasa, seperti rasa rematik, migran, haid untuk beberapa saat. Demikianlah fungsi bagian otak ini dapat meringankan rasa cemas dan tegang.
Kekebalan dan kekuatan : Percobaan yang diberlakukan terhadap 100 orang lebih Amerika pada tahun 1999 oleh para peneliti mengungkapkan bahwa sel yang melawan mikrobat meningkat 30 % pada orang secara rutin melakukan hubungan seks sekali atau dua kali dalam seminggu.Sementara itu. Para peneliti di Akademi Carolinska Swedia juga mempelajari pengaruh seks terhadap fungsi-fungsi lain pada organ kekebalan seperti penyembuhan luka.
Disinilah, salah satu fungsi hormon oksitosin sehingga hormone oksitisin ini bisa diinjeksikan sebagai pengganti stimulus alami untuk mempercepat penyembuhan luka, sampai saat ini.
Penelitian terbaru di Ohayo tentang pengaruh oksitosin dan hormone terhadap manusia. Keduanya ternyata tercukupi bagi orang yang melakukan seks. Salah satu fungsinya adalah mencegah pengembangan sel kanker payudara.
Hidup lebih lama dan bahagia : secara ilmiah dapat dibuktikan bahwa orang yang berkeluarga memiliki usia hidup yang lebih panjang dan sedikit tingkat depresinya dibanding dengan orang yang tidak berkeluarga. Beberapa penelitian modern mengungkapkan bahwa hal ini bukan hanya perlakukan yang baik serta ketenangan jiwa saja. Riset yang diberlakukan terhadap sekitar 3500 orang di Skotlandia menemukan bahwa ada kaitan erat antara persetubuhan yang dilakukan secara rutin dan panjangnya usia hidup. Demikian pula ada kaitan erat antara hubungan seks secara rutin dengan kemampuan menghadapi kecemasan.
taken from : Hidup Sehat dengan Seks Halal, Syaikh Majdi Rajab.