Jenis Pose Dalam Foto Liputan Pernikahan

0
               Assalamu'alaikum para Capeng, Salam Sejahtera Indonesia..pada postingan kali ini kami mau memberikan informasi tentang jenis pose dalam foto liputan pernikahan....mudah2an bisa bermanfaat...:)

1. Pose klasik

    Yaitu gambar yang menangkap seorang atau sekumpulan orang. Kalau Anda melihat-lihat album foto zaman dahulu, bisa jadi sebagian besar merupakan gambar-gambar klasik. Pose ini sekarang sudah tidak menuntut  untuk berdiri tepat di depan kamera dan berdesis “ Cheese!, melainkan dapat di modifikasi sehingga menjadi gaya yang lebih atraktif. Objeknya dapat Anda sendiri, Anda dan pasangan, bersama orang tua, atau kerabat dan teman-teman Anda lainnya.

Pose liputan wedding klasik tidak memiliki pesan apa-apa. Ia tidak punya kedalaman menceritakan latar belakang dan setting acara pernikahan itu. Pose klasik cenderung sebagai mesin absensi otomatis dan alat pendeskripsi profil seseorang. Pengantin bisa mendapati siapa saja yang hadir di acara itu sekaligus betapa buruknya make up teman Anda waktu foto bersama. Pose klasik punya efek makna yang dalam. Sebagai alat pendeskripsi profil, ia juga sangat di butuhkan dalam album pernikahan, terlebih jika kelak anak Anda melihatnya.

1      2. Pose Ilustratif

    
Yaitu memasukkan latar belakang bersama subjek fotonya (foto candid). Tempat  Pengantin menikah, rangkaian bunga di sepanjang lorong, taman yang luas atau gedung tempat  di adakannya pesta, atau beberapa orang yang melintas di belakang ikut terabadikan bersama Pengantin sebagai subjek utamanya. Anda tidak terlalu di tuntut untuk berdiri tegak dan menghadap kamera.
                Secara natural kamera akan menangkap kegiatan Pengantin bersama lingkungannya. Pengambilan gambar  yang berjarak sering di lakukan untuk mendapatkan pose ilustratif yang baik. Karena momen tersebut bisa kapan saja, sebaiknya Pengantin betul-betul tanggap  terhadap keadaan.

1      3.  Pose fashion

    
Yaitu menggambarkan sekaligus ekspresi,  karakter dan makna. Pose ini akan sangat menarik perhatian karena gaya dan ketidakbiasaannya. Kesatuan citra dibutuhkan dalam foto ini. Bersiluet dengan pasangan Anda berlatar belakang matahari bisa sangat mengagumkan sementara senyum Anda ketika pemasangan cincin dalam gambar close-up merupakan eskpresi yang indah. Intinya pada hal-hal yang tidak biasa di tangkap oleh kamera. Kadang ada sebuah foto wedding yang mengabadkan tangan kedua Pengantin saja, atau ketika si dia memejamkan mata waktu proses siraman.


Ketidakbiasaan ini seharusnya bisa langsung ditangkap sebagai momen fesyen oleh seorang fotografer pernikahan. Tetapi, Pengantin perlu untuk memberi keleluasaan mereka bereksplorasi terhadap banyak ruang dan momen saat pesta. 




Nantinya, Pengantin menemukan banyak sekali hal-hal yang tidak biasa tertangkap kamera.


1       4. Nir-Pose

    Yaitu menangkap detail terkait tanpa subjek ikut serta di dalamnya. Untuk beberapa alasan, album foto wedding Anda juga akan terlihat menarik ketika makanan prasmanan yang berderet berwarna-warni di abadikan. Tidak lebih dari member I warna pada album pernikahan. Benda-benda penunjang yang di ekspose sedemikian rupa bisa berbicara dengan sendirinya.

                Sekali lagi, fotografer liputan professional pernikahan professional paham dengan hal ini. Anda cukup membiarkan mereka berekspresi apa adanya. Kini saatnya Anda bercerita apa-apa yang ada di pesta sacral itu tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut Anda. Menyampaikan pesan visual semacam ini tentunya menjadi mudah kalau kelengkapan enskripsinya di penuhi.



taken from : Manajemen Pernikahan, Doni Slamet, Surya Media, 2011.

0 komentar: