Kiat Mempengaruhi Jiwa dan Akal Anak (Bagian I)

2
Salah satu hal yang menjadi tantangan setelah memiliki anak adalah mendidik dan membentuknya memiliki kepribadian yang baik, itulah tugas setiap orang tua. Pembentukan karakter anak sangat di anjurkan sedari dini...dengan pemahaman bagaimana cara membentuk kepribadian anak tentu memudahkan para orang tua menghadapi perkembangan perilaku anak tersebut. Mudah2an resume buku ini bisa membantu Anda yang telah memasuki jenjang menjadi  "Orang Tua".

1. Gunakan Metode “Dia Anak yang Paling Baik”
Pujian bagi anak mempunyai pengaruh besar bagi jiwanya. Pujian dapat menyentuh perasaannya dan membuatnya segera mengoreksi perbuatan dan perilakunya dengan perasaan lega dan serius.

2. Motivasikan Kebajikan dan Wanti-wantikan keburukan
Memotivasi dan mewanti-wanti adalah termasuk kiat alami yang tidak mungkin ditinggalkan oleh seorang pendidik. Bagaimanapun, seorang murid atau anak didik perlu mengetahui akibat dari tingkah laku mereka yang baik ataupun yang buruk.
Terhadap masalah berbuat baik terhadap orang tua misalnya teknik ini sangat cocok digunakan. Kata-kata seperti durhaka kepada orang tua jika tidak patuh, ataupun mendapatka kemudahan jika menurut terhadap orang tua. Demikian tidak lain agar anak merespon dan terkesan sehingga ia memperbaiki jiwa dan perilakunya.

3. Biasakan Melakukan Kebajikan Karena Kebajikan adalah Kebiasaan
Di antara metode pendidikan adalah pembiasaan. Maksudnya adalah membiasakan anak untuk melakukan hak-hal tertentu sehingga menjadi kebiasaan yang mendarah daging, yang untuk melakukannya tidak perlu pengarahan lagi.

Adapenelitian yang membuktikan bahwa informasi yang diulang satu kali hanya 10% saja kita ingat di akhir bulan. Akan tetapi , kalau informasi itu di ulang sebanyak enam kali, dengan cara yang berbeda-beda maka kita akan mengingatnya sebanyak 90%. Artinya, seorang anak akan senantiasa mengingat sebanyak urgensinya jika kita melakukan pengulangan secara terus-menerus tentang pentingnya melaksanakan ibadah.

Kebiasaan ini bisa juga dibentuk melalui pemberian contoh yang baik. Terlebih lagi, ini merupakan salah satu faktor penting untuk menumbuhkan kebiasaan baik. Hal ini sering kali bias menghemat tenaga karena anak yang memang memiliki kecenderungan untuk meniru.


Kebiasaan juga bisa di lakukan dengan pemberian motivasi, dengan cara mewajibkan secara halus dan dengan cara mewajibkan secara tegas. Membiasakan anak, misalnya agar selalu merapikan segala sesuatu, tidak melempar barang sembarangan, dan tidak membuat berantakan di kamar adalah sesuatu yang penting dan harus. Hal itu mungkin dilakukan oleh anak karena kesadaran sendiri sebagai buah dari keteladanan yang baik di hadapannya. Jika tidak melakukannya maka ia harus didorong untuk melakukannya dengan berbagai cara, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Di antara cara tersebut adalah dengan memuji kebersihan, kerapian, dan keteraturannya.
Jika semua itu tidak berguna maka harus diperintah dan dipantau terus sehingga ia mau menjalankan perintah itu. Tujuannya  tentu agar hal itu menjadi kebiasaannya. Apabila ia tidak melaksanakan atau hanya melaksanakannya jika terus dipantau maka perlu meningkatkan ketegasan. Jika perlu, mungkin sampai pada tahapan  memberikan hukuman. Pembiasaan sebenarnya menyedot energi paling besar dari orang tua, namun itulah esensi proses pendidikan.

4. Perhatikan Kecenderungannya

Di antara metode yang efektif pada banyak situasi-tidak selalu- adalah memenuhi kecenderungan-kecenderungan anak dan membuatnya puas. Di usia kana-kanak, seseorang ingin selalu merasa puas dan ingin segala kemauannya terpenuhi. Jika kebutuhan dan kemauannya terpenuhi maka akan lega dan gembiralah perasaannya. Dia akan melaju dengan penuh dinamika. Namun, bila keinginannya tidak terpenuhi maka ia kesal, marah dan bertindak bodoh dengan melakukan sesuatu yang tidak disukai orang tuanya.

5. Pilihlah waktu yang tepat untuk menasehati
Pemilihan waktu yang tepat mempunyai peran yang signifikan dalam mengarahkan anak dan dalam mengajarinya tentang sesuatu yang disukainya. Hal itu akan membuatkan hasil yang diinginkan oleh orang tua. Jika orang tua memilih waktu yang tepat dan mengesankan bagi anak maka anak akan mendapat kemudahan jalan dan penghematan tenaga dalam proses pendidikan. Artinya orang tua memberikan  arahan pada saat hati anaknya sedang menghadap kepadanya maka ia akan meraih keberhasilan yang gemilang dalam pendidikan.

a. Saat Rekreasi, dalam perjalanan atau dalam kendaraan

b. Saat Makan
Pada saat makan, seorang anak akan memperlihatkan watak aslinya dan tidak berdaya menghadapi keinginan untuk makan. Oleh karena itu, kadang-kadang ia berperilaku buruk dan merusak tatakrama. Jika saat makan orang tua tidak duduk bersama mereka dan meluruskan kesalahan-kesalahan mereka secara terus-menerus maka si anak akan tetap membawa bibit-bibit kebiasaan buruk itu.

c. Waktu Sakit
Sakit akan melunakkan hati orang dewasa yang keras, apalagi hati anak-anak memang masih penuh kelembutan dan mempunyai kesiapan untuk merespons.

2 komentar:

  1. What is 1xbet Korean gambling? - LegalBet.co.kr
    With a wide variety of sports to wager on, and live betting 1xbet nigeria options, the game is relatively new for Korean players. If you are a US gambler, you can probably

    BalasHapus
  2. Harrah's Cherokee Casino Hotel - Mapyro
    Harrah's Cherokee Casino Hotel 제주도 출장안마 - Find 진주 출장마사지 reviews, 안성 출장마사지 hours, directions, photos and more for Harrah's Cherokee 여주 출장안마 Casino Hotel in Cherokee, NC. Rating: 2.1 · 구미 출장안마 ‎20 votes

    BalasHapus