Menjadi Model Profesional Vs Sesi Photo Prewedding ( Bagian II)

0
Pihak-Pihak yang terlibat dalam pemotretan:

1.  Redaktur Model/ Kecantikan
2.   Pengarah Gaya/ Fashion Stylist/ Koordinator Pemotretan
Faktor-faktor yang harus ditentukan oleh seorang pengarah gaya atau  koordinator pemotretan antara lain :
a.  Model

Seorang pengarah gaya akan memilih model dengan kapasitas seperti yang dibutuhkan konsep yang dibuatnya. Misalnya untuk pemotretan busana bernuansa Indonesia Timur yang eksotis, akan lebih tepatnya jika pengarah gaya mencari model yang berkulit gelap, berambut keriting dengan raut wajah eksotis, Atau untuk pemotretan bernuansa oriental, para pengarah gaya menggunakan model-model keturunan Tionghoa.


b. Busana dan Aksesories yang Di kenakan Model
Setiap busana membutuhkan karakter tersendiri  yang harus dikuasai model. Jangan lupa konsentrasi penuh dalam setiap pose karena apa pun ekspresi Anda, itulah yang tertangkap oleh kamera.
Perilaku yang baik seorang model professional juga akan terlihat dari caranya memperlakukan busana yang telah diperagakan. Di luar negeri , para model sangat berhati-hati saat mengenakan dan melepaskan busana, karena ada semacam peraturan tak tertulis, bahwa baju yang  terkena bedak atau kosmetik harus di-laundry dengan biaya yang di potong dari honor si model.

c. Lokasi Pemotretan
Pemotretan dapat di lakukan di dalam ruangan (indoor) atau di luar ruangan (outdoor). Lokasi dipilih berdasarkan kebutuhan dan budget yang tersedia. Pengarah gaya kreatif dapat menghadirkan suasana pantai di dalam studio. Caranya dengan menambah pasir, kulit kerang, koral-koral, serta daun kelapa, bahkan meminta fotografer menyiapkan lampu yang dapat memancar seperti sinar matahari di pantai.

lanjut bagian III

resumed from : Kiat Menjadi Model Profesional, Ratih Sanggarwati, Gramedia Pustaka Utama, 2003.

0 komentar: